twitter
rss


Tahukah Anda bahwa para pesohor seperti Albert Einstein, Sir Winston Churchill, Tom Cruise, Walt Disney, dan Lee Kuan Yeuw adalah penyandang disleksia? Mereka orang-orang yang mengalami kesulitan mengolah kata. Namun, dalam prosesnya, toh mereka bisa menjadi “besar” karena tak menyerah pada keadaan. Mungkin belum banyak yang mengetahui lebih dalam mengenai disleksia. Dalam beberapa seri tulisan, Kompas.com akan mencoba mengupasnya… 


Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.
Kata disleksia berasal dari bahasa Yunani δυς- dys- ("kesulitan untuk") dan λέξις lexis ("huruf" atau "leksikal").

Pada umumnya keterbatasan ini hanya ditujukan pada kesulitan seseorang dalam membaca dan menulis, akan tetapi tidak terbatas dalam perkembangan kemampuan standar yang lain seperti kecerdasan, kemampuan menganalisa dan juga daya sensorik pada indera perasa.


Parenting advice if your child has anger issues or bullies due to inability to handle impulses. Tips to help  kids find healthier ways to control intense feelings, aggression and inappropriate outbursts

Loses control

Fights

Shouts and screams

Ticked off at the littlest thing

Quick to anger

Low frustration threshold

Sound familiar? They are typical behaviors of quick-to-anger kids. But don’t forget that anger isn’t always displayed as an outbursts. Some kids hold their intense feelings inside.

Anger is normal, but how a child displays anger can be appropriate or inappropriate. My goal is always to help parents teach children healthier habits to deal with upset feelings and anger.

Teaching kids a new way to cope with their intense feelings is not easy–especially if they have been in the habit of using a quick temper to deal with their frustrations. But it is doable.



Koleksi download e-book mengenai ADHD

1. ATTENTION DEFICIT/HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
oleh : Ade Rahmawati S. M.Ps
Download Ebooknya Disini

2. ADHD
oleh : http://staff.uny.ac.id
Download Disini

3.Anak ADHD
oleh : MUHDAR_MAHMUD (http://upi.edu)
Download Disini

4. Bahan Ajar Anak Dengan ADHD
oleh : MOHAMAD_SUGIARMIN (http://upi.edu)
Download Disini

5. ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (A MEDICAL DICTIONARY, BIBLIOGRAPHY,  AND ANNOTATED RESEARCH GUIDE TO INTERNET REFERENCES)
oleh : JAMES N. PARKER, M.D. AND PHILIP M. PARKER, PH.D., EDITORS
Download Disini


Ibu susah sekali karena guru mengabarkan bahwa Adi sangat sulit belajar. Konsentrasinya terpecah bila melihat atau mendengar hal sepele. Lagipula Adi sangat mengganggu temannya, kadang sampai memukul. Adi juga berjalan-jalan terus di kelas. Mungkinkah Adi mengalami ADHD?
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Diagnosis ADHD ditegakkan bila anak memenuhi beberpa kriteria berikut.


Point Out Other People’s Feelings

Pointing out the facial expressions, posture and mannerisms of people in different emotional states as well as their predicaments is beneficial: it helps your child tune into other people’s feelings. Once your child understand how the other person feels (she looks sad), he’ll be more likely to not only feel for that child but also be activated to do something to help.
Other ideas:
Stress that “helping” is part of your family values.
Do emphasize that you expect your child to help and encourage those caring efforts.


Pentingnya Mengenal 4 Karakter Dasar Manusia (Menurut Florence Litteur's Personality Plus) Dalam Mendidik Anak

Florence Litteur, penulis buku terlaris “Personality Plus” menguraikan, ada empat pola watak dasar manusia. Sifat-sifat  tersebut  adalah sanguinis, plegmatis, melankolis, dan koleris.  Mengapa kita perlu  memahami 4 karakter dasar manusia tersebut dalam mendidik anak? Mari kita simak... :)

Yang pertama, kata Florence adalah golongan Sanguinis, “Yang Populer”.



PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI (PAUD)

OLEH: GUTAMA
SEKRETARIS DTJEN PAUDNI                                                          
               KEMDIKBUD

Download Disini

TK Masyitoh XV Gembong Kulon
Karakteristik Anak Usia Dini

Sebagai orang tua maupun pendidik (guru) dalam lembaga, anda selayaknya harus mengerti benar tentang anak didik. Anda di tuntut untuk mampu mengerti dan memahami karakter anak anda untuk memastikan tingkat atau jenjang yang sesuai bagi mereka. Terutama anak-anak yang masih duduk di bangku pendidikan anak usia dini (PAUD) maupun di bangku taman kanak-kanak.

Pola asuh anak dalam keluarga sangat berpengaruh dalam segala aspek perkembangan anak termasuk dalam beberapa kecerdasan anak, beberapa acuan sederhana kecakapan intrapersonal yang dapat digunakan untuk mengukur kesiapan anak memasuki sekolah dasar diantaranya:

TK Masyitoh XV Gembong Kulon - Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini


Kawan, jika saya ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang? Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah? Baiklah akan saya bagikan sebuah fakta yang telah banyak diteliti oleh para peneliti dunia.
Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).